MASA REMAJA
Di suatu pagi yang cerah ,Ryan begitu teman-temannya memanggilnya, bangun
pagi seperti biasa,karena hari itu hari senin ia harus cepat bangun agar tidak
tidak ketinggalan upacara.setelah mandi dan sarapan ia berpamitan pada kedua
orang tua nya .umur nya baru 17 tahun ia tinggal di salah satu desa di kabupaten
muara enim dan sekolah di salah satu SMA
negri yang ada tidak jauh dari desa nya dan sekarang ini dia sudah kelas XI SMA..dengan
mengendarai motor kesayangannya ia lalu bergegas ke sekolah,di perjalanan ia
bertemu dengan santi teman sekolah nya yang kelihatan nya sedang menunggu bis
untuk berangkatke sekolah,ryan pun langsung menghampiri santi dan berkata”hai
santi,lagi apa disini ? ‘’ , santi pun menjawab “lagi nunggu bis nie yan “ katanya,
“ ikut aku aja “ kata Ryan , “ oke lah “ kata santi, mereka pergi bersama ke
sekolah .
Sesampai nya di sekolah Ryan mengantarkan santi ke kelas nya
“makasih ya Ryan “ kata santi, “ia sama-sama , aku ke kelas dulu ya “ kata
Ryan.setelah meletakan tas ia langsung bergegas ke lapangan untuk mengikuti
upacara “syuuhhh .. untung gak terlambat “ katanya.selama upacara ia mengikuti
upacara dengan baik, setelah sekitar
pukul 08.05 upacara pun selesai.Ryan dan teman-temanya kembali masuk ke
kelas.sesampai nya di kelas selama menunggu guru yang akan mengajar ia dan
teman-temannya membicaraka hal yang mereka sukai yaitu sepak bola, ia adalah
salah satu pendukung club sepak bola inggris yaitu menchester city.sangking
seru nya mengobrol mereka tidak menyadari bahwa guru telah berada di dalam
kelas, ia pun terkejut lalu bergegas ke tempat duduk nya
Pagi itu ia dan teman-temanya
belajar Bahasa Indonesia, ia mendengar dan memperhatikan penjelasan guru dengan
baik tidak heran karena ia adalah salah satu anak yang berprestasi di kelas.sekitar
pukul 10.15 bel pertanda istirahat pun berbunyi yang menandakan pelajara sudah selesai. “huhh..akhir nya istirahat
juga ,udah laper nie “ kata Ryan.Dia dan teman-teman nya pergi ke kantin yang
ada di dekat kelas nya untuk membeli makanan ringan.sambil makan mereka Ryan
mengobrol dengan teman-temanya . hingga waktu istirahat berakhir ia masih saja
asyik mengobrol dengan teman nya , sampai-sampai ia tidak mendengar bel tanda
masuk sudah berbunyi , menyadari bahwa ada guru ia dan teman-temannya pun
buru-buru masuk ke kelas.begitulah kelakuan remaja jaman sekarang sering lupa
waktu kalu suka ketemu asik.
Setelah mengikuti pelajaran sampai jam terakhir Bel pulang pun
berbunyi menandakan bahwa pelajaran hari itu sudah selesai.setelah membaca do’a
dan member salam pada guru nya Ryan dan teman-teman nya pulang ke rumah ,tidak
beberapa lama keluar dari kelas dan menuju ke gerbang, santi memanggil nya “
Ryan.. “, “iya..ada apa San ?” kata Ryan, “boleh ikut pulang gak ?” balas Santi
dengan malu-malu, “ohh..boleh San, yuck naik “ jawab Ryan sambil tersenyum.
Hari itu berbeda dengan hari-hari sebelumnya kali ini Ryan pulang
tidak sendiri karena ada Santi yang ikut nebeng ,sebagai teman Ryan tidak
masalah dengan itu mereka sudah berteman sejak SMP dan lagi pula arah rumah
mereka pun searah,jadi lah Ryan pulang bareng santi saat itu, namun terlihat
ada hal yang aneh saat Santi di bonceng Ryan , ada beberapa siswi yang terlihat
cemberut tak kala meliat itu seperti nya mereka iri pada Santi, maklumlah Ryan
mempunyai wajah yang cukup tampan dan di senangi banyak siswi di sana.
Sesampai nya di rumah Santi mereka pun berhenti sambil turun dari motor Santi pun mengucapkan
terima kasih pada Ryan “ makasih ya Yan “, “ iya sama-sama San “ balas Ryan.Dia
pun pamit pada Santi .Tak berapa lama ia pun sampai di rumah ia meletakan motor
nya di teras, Ryan mengetuk pintu dan mengucapkan salam “ assalamualikum ..”,,,”waailaikumsalam”
ibunya menjawab,..”baru pulang nak ?” kata ibunya “ iya buk “ jawab
Ryan.setelah makan siang dan sholat zuhur ia mengulang kembali pelajaran di
sekolah tadi sekalian membuat PR yang di berikan gurunya.
Waktu semakin berlalu tidak terasa kalu Ryan sekarang sudah kelas
tiga ia harus semakin fokus untuk belajar untuk menghadapi Ujian Nasional.Tidak
ada lagi waktu untuk main-main, namun pada saat itu lah hal yang tidak terduga
pun muncul.Santi yang selama ini Ryan anggap sebagai teman tiba-tiba
mengungkapkan perasaan nya pada Ryan , Santi mengatakan kalau dia suka pada
Ryan ,Ryan pun terkejut mendengar hal itu, sangking terkejut nya pun ia tidak
bisa berkata-kata lagi.Ryan tidak menyangka kalau Santi yang ia anggap teman
selama ini menyatakan suka pada nya.
Ryan tak tau harus bilang apa ia tak mau menyakiti perasaan Santi
dengan mengatakan kalau dia tidak bias menerima cinta nya,tapi ia harus tetap
pada pendiriannya kalau tidak akan penah pacaran sebelum menyelesaikan sekolah
nya.Dengan berat hati Ryan mengatakan pada Santi dengan kata-kata yang halus
kalau tidak bisa menerima cinta nya, dia menjelakan kenapa dia tidak bisa
menerima cinta nya dan berharap kalau Santi mau mengerti karna sesungguh nya
Ryan juga menyimpan kepada Santi namun ia menahan perasaan tersebut dan tetap
pada pendiriannya.yapp begitulah Ryan tidak seperti remaja kebanyakan jaman
sekarang yang tidak punya pendirian yang kuat berbeda denganya , ia masih
memegang teguh pendirian nya walaupun itu terkadang menyakitkan.
Santi pun mau mengerti keadaan Ryan saat itu dan mau menghargai hal
itu walaupun di dalam hati nya ia mersa sedih dan kecewa namun ia tidak bisa
memaksa Ryan untuk menerima cinta nya.itu lah SMA banyak hal tak terduga yang
terjadi yang kita rasa tadinya tidak mungkin menjadi mungkin, apalagi kalau
kisah cinta tidak di pungkiri lagi kalau masa SMA adalah masa di mana banyak
remaja menikmati masa muda nya dengan menjalin hubungan dengan lawan jenis (
kalau sesama jenis homo donk..XD ).
Tak lama setelah kejadian itu Ryan tak lagi pulang bareng
Santi,Santi pun kini seperti menjauhi Ryan. Namun Ryan sudah tidak memusingkan
hal itu lagi, kini ia lebih terfokus pada sekolah nya.waktu semakin berlalu
dengan cepat hingga tak terasa sebentar lagi Ryan akan mengahadapi Ujian
Nasional yang mungkin menjadi momok yang menakutkan kebanyak siswa karena takut
tidak lulus , karena kalau tidak lulus artinya mereka harus mengulang satu
tahun lagi dan beban mental yang mereka bawa akan lebih berat dari sebelum nya
karena pernah tidak lulus.Ryan sangat memperhatikan hal itu beberapa bulan
sebelum UN ia sudah mempersiapkan semua nya . Ia mulai mengikuti les-les di
luar jam sekolah, dan akhirnya yang di tunggu-tunggu pun datang.
Ryan pun sudah siap , hari pertama Ujian Nasional ia merasa
tegang,gugup,cemas,semua perasaan itu campur aduk dalam hati nya.setelah Ujian
hari pertama selesai ia menghela nafas “hyyuuuhhh lega…”.hari-hari berikut
berikut nya ia mengikuti Ujian dengan sungguh-sungguh hingga hari terakhir.Hari
yang di tunggu-tunggu pun tiba saat nya pengumuman kelulusan, betapa tegang nya
Ryan takut dirinya tidak lulus,tapi ia sudah berusaha sebisanya dan meyerahkan
semua nya pada Tuhan semata.sambil menadahkan tangan ia pun ber do’a “
yaa..Allah berikan lah yang terbaik untuk hamba mu ini semoga hamba bisa lulus
yaa Allah...Amiinn ”.setelah menunggu beberapa lama pengumuman pun di tempel,
dan betapa senang hati Ryan tak kala melihat kalau nama nya terpampang lulus,
ia pun langsung sujud syukur saat itu juga.
Tak lama setelah pengumuman acara perpisahan pun di gelar yang di
adakan oleh pihak sekolah bersama OSIS.di acara itu Ryan di minta untuk member
pidato oleh pihak sekolah mewakili para murid, ia pun menerima hal
tersebut.Dalam pidato nya Ryan mengungkapakan rasa terima kasih nya pada
guru-guru yang selama ini memberikan ilmu nya pada dia dan teman-temannya dan
juga meminta maaf bila selama bereda di sekolah ia dan teman-temannya sering
merepotkan para guru.Inti dari pidato itu adalah ungkapan rasa terima kasih dan
permintaan maaf pada guru-guru di sana.
Setelah menyelesaikan pidato nya Ryan turun dari panggung dan tak
sengaja melihat Santii sedang melihat nya di situ lah Ryan pun ingin juga minta maaf pada
Santi.setelah acara selasai dan teman-temannya sibuk foto-foto Ryan menghampiri
Santi , ia menepuk pundak nya seraya berkata “ Hai Santi.. “,,santi menjawab
“hai juga Yan “..terjadilah obrolan antara mereka berdua,mereka saling member
selamat satu sama lain atas kelulusan nya,dan di situ lah Ryan akhir nya minta
maaf pada Santi seraya mengungkapkan perasaan yang ia pendam selama ini.Santi
tidak menyangka kalau Ryan juga mempunyai perasaan yang sama dengan nya
walaupun pernah merasa tersakiti ,namun Santi pun mau memaafkan Ryan dan mau
menerima cinta nya , dan cerita cinta mereka pun berlanjut hingga mereka sudah
sama-sama dewasa.
yaahh begitulah remaja tidak bisa di tebak kadang ngomong iya
padahal enggak atau sebalik nya,pesan buat teman-teman semua isilah hidup ini
dengan hal-hal yang positif apalagi kita masih muda , jangan buang-buang waktu
untuk hal yang gak ada guna nya masih banyak hal-hal hebat yang bisa kita
lakukan.
Salam
penulis
0 komentar:
Posting Komentar